KABARKALTARA.COM, MALINAU – Komando Distrik Militer (Kodim) 0910 Malinau menggelar rapat komunikasi sosial bersama komponen masyarakat jelang Pilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di Kabupaten Malinau.
Diantaranya, membahas tahapan pendaftaran dan penetapan calon, mengenai kerawanan saat kampanye, masa tenang, pemungutan suara, rekapitulasi suara, penetapan calon terpilih, prinsip penanganan kesiapan personel.
“Pemilukada merupakan proses demokrasi untuk mendapatkan pimpinan daerah yg berkualitas, serta mengajak seluruh steakholder bersama bersinergi mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),” kata, Dandim Letkol. Inf. Nopid Arif, S Sos di Makodim 0910 Malinau. Jumat, (10/07/2020)
Dandim berharap, keberhasilan pilkada dan pencegahan Karhutla menjadi kepentingan bersama menuju masyarakat adil dan makmur.
Dari pantauan, kegiatan dihadiri oleh Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha, Assisten 1, Danyon 614, Kajari, Ketua Pengadilan, Wadanyon Pamtas dan Satpol PP di wakilkan oleh Kasi Trantib.
Sementara itu, Kapolres Malinau AKBP Agus Nugraha mengungkap jumlah wilayah kecamatan dan desa serta personel yang akan disiapkan jelang pilkada tahun 2020.
“Kabupaten Malinau dengan jumlah penduduk sebanyak 76.836 jiwa di 15 wilayah kecamatan dan 109 desa, tercatat untuk 52.504 pemilih di 208 TPS,” ungkapnya.
Kapolres menjelaskan, penerapan pola PAM TPS personel Polri -Linmas dan petugas di TPS yakni pola aman, rawan satu dan dua. Untuk indikasi kerawanan di TPS menurut sejarah konflik tidak ada.
“Adapun hal yang diwaspadai, kental dengan pelanggaran pencalonan seperti money politik dan domisili tempat pemilih. Kesiapan jumlah personel dari TNI – Polri 368 melibatkan 100 personil Batalyon Brimob,” tutupnya. ** (Red)